Makna surah al fil 4 | sapto tri blog

5). Kerusakan dan kebinasaan serta bentuk mereka setelah dilempari batu diserupakan dengan rupa yang buruk dan hina yang atas hinanya kekafiran mereka, kerdilnya jiwa mereka dan penghinaan mereka kepada Allah SWT. Bentuk itu seperti dedaunan kering atau jerami yang tertiup angin, dimakan ulat dan dikeluarkan kotorannya, yakni seperti kotoran hewan. Hal itu juga me-nunjukkan atas ketidak kekalan mereka. Karena menyamakan potongan anggota tubuh dengan bagian-bagian kotoran hewan. Hanya saja penyerupaan semacam ini datang atas paradigma al-Qur’an dalam etikanya yang luhur. Semisal firman Allah SWT mengenai penyerupaan (tasybih) nabi ‘Isa dan ibunya: “kedua-duanya biasa memakan makanan…” [maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya]. (al-Maidah [5]: 75. Sesungguhnya Allah menguasakan (menurunkan) adzab atas pasukan bergajah dan tidak menurunkan adzab atas kaum kafir Quraisy yang memenuhi Ka’bah dengan berhala-berhala; karena tentara bergajah bermaksud merobohkan Ka’bah, ini dianggap haqq atas manusia (al-‘ibad). Sementara meletakkan arca-arca di Ka’bah –oleh kaum kafir Quraisy– mereka maksudkan untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT, dan hal itu terhitung sebagai haqq atas Allah SWT. Hak-hak para hamba (manusia) didahulukan atas hak-hak Allah SWT. 6). Ibnu Mas’ud berkata: ketika burung melemparkan batu, Allah me-merintahkan angin, maka hal itu semakin sangat parah terasa. Batu-batu tersebut tidaklah mengenai seseorang kecuali menjadikannya binasa. Dari mereka hanya selamat seorang lelaki dari kabilah Kindah. Diriwayatkan juga bahwasanya batu-batu tersebut tidaklah mengenai semua (tentara Abrahah). Akan tetapi mengenai orang-orang yang dikehendaki Allah SWT saja dari mereka –pasukan Abrahah–. Sudah (dijelaskan) dalam cerita sejarah bahwa pempimpin mereka Abrahah kembali bersama sekelompok pasukan kecil yang sedikit jumlahnya. Ketika mereka mengabarkan dengan apa yang mereka lihat, binasalah mereka. Hal itu sebagai tauladan dan nasehat. 7). Ibn Ishaq berkata: ketika Allah SWT mengusir orang-orang Habasyah dari Makkah, maka orang-orang Arab menghormati kaum Quraisy. Mereka berkata: orang-orang Quraisy adalah Ahli Allah, Allah membela mereka, cukuplah membuat permusuhan dengan mereka; maka hal tersebut menjadi nikmat dari Allah SWT atas mereka (kaum Quraisy). [wallohu a’lam]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu nganchuk crew AYO MENDEM

Lirik lagu nganchuk crew ayo ngombe arak

Download film warkop DKI bisa naik bisa turun