Pilah-Pilih Alat Kontrasepsi yang Aman
Begitu banyak alat kontrasepsi yang tersedia. Semuanya bagus dan efektif mencegah kehamilan. Mana yang terbaik untuk Anda? Ketika memilih alat kontrasepsi, banyak pertimbangan yang Anda pikirkan. Efektivitas tentu menjadi pertimbangan utama. Selain itu, tujuan penggunaan, kemudahan atau kepraktisan, efek samping, gaya hidup, dan selera menjadi urutan selanjutnya. “Jika dianalogikan, alat kontrasepsi seperti pilihan menu di kafetaria yang menyediakan aneka makanan sehat,” kata Prof. DR. Dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Seperti makanan sehat dan bergizi, alat kontrasepsi itu semuanya bagus. Terserah Anda mau memilih menu apa sesuai selera dan kondisi tubuhnya. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, tujuan ber-KB secara garis besar ada tiga yaitu menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau menghentikan kehamilan. Seluruh alat kontrasepsi pada dasarnya bisa digunakan untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, tinggal dipilih metode yang paling efektif. “Misalnya untuk menunda kehamilan, pil KB adalah alat kontrasepsi paling bagus secara rasional. Sementara jika seorang wanita tidak mau hamil lagi, kontrasepsi steril seperti tubektomi tentu paling efektif,” kata Prof. Biran. Dari banyak jenis alat kontrasepsi, inilah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Silakan Anda pertimbangkan. Pil KB Cara Kerja:Pil KB mengandung hormon yang mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Lendir di leher rahim mengental sehingga menyulitkan sperma masuk ke uterus. Dinding uterus menipis, membuat telur yang sudah dibuahi sulit menempel. Seluruh mekanisme itu mencegah kehamilan. Efektivitas:Pil adalah alat kontrasepsi yang efektif. Menurut ACOG, hanya 1 dari 100 wanita yang hamil sepanjang tahun pertama mengonsumsi pil KB. “Secara teori, inilah alat kontrasepsi paling efektif karena seluruh mekanisme pencegah kehamilan dikerjakan semua: Mencegah ovulasi, mengentalkan getah serviks, dan sebagainya,” kata Prof. Biran. Agar efektif mencegah kehamilan, pil KB perlu diminum setiap hari di waktu yang sama. Jenis:Ada dua tipe pil KB yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, dan pil yang hanya mengandung hormon progestin atau kerap juga disebut mini pill. Cara Penggunaan:Pil KB harus diminum sebutir setiap hari pada waktu yang sama. Anda bisa mulai mengonsumsinya di hari pertama haid. Ada baiknya Anda menyiapkan alat kontrasepsi cadangan, misalnya kondom, untuk berjaga-jaga jika Anda lupa meminum pil. “Jika Anda lupa meminum pil, segera minum begitu ingat. Untuk mengurangi risiko lupa, sebaiknya pil KB dikonsumsi sebelum tidur saat dan menjadi bagian dari ritual sebelum tidur,” kata Prof. Biran.
Komentar
Posting Komentar